Menentukan Pilihan Lampu Jalan LED atau HPS
Banyak kota membandingkan manfaat LED dan sodium tekanan tinggi (HPS) karena mereka mempertimbangkan pilihan baru untuk lampu jalan. Lampu LED sejatinya telah menunjukan keunggulannya dibandingkan lampu lain. Kali ini lewat sebuah penelitian yang dilakukan, ada bukti pasti dari perbandingan lampu LED dengan lampu jalan yang biasa digunakan.
Proses
Untuk mengikuti proses pemilihan lampu jalan yang digunakan oleh petugas berpengalaman, The Lighting Research Center’s National Lighting Product Information Program (NLPIP) membeli dan menganalisis delapan lampu jalan LED yang direkomendasikan oleh perwakilan pabrikan yang setara dengan teknologi yang ada, yaitu lampu jalan 150W HPS dengan distribusi Tipe III.
Sangat mengejutkan NLPIP, keenam perwakilan pabrikan LED merekomendasikan lampu jalan dengan output cahaya yang lebih rendah daripada teknologi lampu HPS yang sedang dipakai. Namun, untuk mengikuti proses seleksi yang disetujui, itu adalah lampu jalan yang dibeli dan dievaluasi oleh NLPIP.
NLPIP menganalisis jarak tiang lampu jalan yang diperlukan untuk lampu jalan agar memenuhi standar penerangan jalan nasional untuk jalan, ANSI/IESNA RP-8. NLPIP kemudian membandingkan kebutuhan daya lampu jalan dan biaya ekonomi dalam penerangan jalan sepanjang satu mil.
Hasil
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa, rata-rata, lampu jalan LED yang disarankan dapat menggunakan daya hingga 10% lebih sedikit, namun, biaya siklus hidupnya lebih tinggi. Lampu jalan LED yang direkomendasikan oleh perwakilan pabrikan akan memiliki biaya lebih dari dua kali lipat dalam pembelian dan pengoperasian daripada teknologi lama selama masa pakai lampu jalan, terutama karena lampu jalan LED membutuhkan jarak tiang lampu jalan yang lebih sempit untuk memenuhi intensitas pencahayaan yang disarankan untuk menerangi jalan, dan biaya untuk tiang per mil mendominasi biaya siklus hidup.
Sebuah tambahan baru ke dalam laporan asli merekomendasikan lampu jalan LED yang bisa cocok dengan jarak tiang lampu jalan yang digunakan oleh lampu jalan HPS 150W yang sudah ada. Hasil analisis biaya siklus hidup dirangkum dalam bagan di bawah ini.
Perkiraan masa pakai | Biaya siklus hidup rata-rata per mil dari lampu jalan LED yang disarankan | Biaya siklus hidup rata-rata per mil (tidak termasuk tiang) lampu jalan LED "daya lebih tinggi" |
25.000 jam (6 tahun) | 2.6X 150W HPS | 2.3X 150W HPS |
50,000 jam (12 tahun) | 2.1X 150W HPS | 1.7X incumbent 150W HPS |
Hasil analisis ini memperkuat fakta bahwa pengambil kebijakan perlu mengevaluasi semua produk yang tersedia, terlepas dari teknologi yang digunakan, untuk menyediakan pelayanan penerangan publik yang baik.
Ringkasan Hasil
Untuk memenuhi kriteria penerangan jalan, NLPIP menemukan bahwa bila dibandingkan dengan HPS, lampu jalan LED saat ini:
· dapat menghemat sejumlah energi, dan
· biasanya memiliki biaya siklus hidup yang lebih besar, dengan atau tanpa perlu tiang lampu jalan yang baru
Perlu diketahui juga bahwa perwakilan pabrik dapat merekomendasikan lampu jalan yang kinerjanya tidak sama.
Penerangan jalan bukanlah hal yang sepele. Penerangan jalan akan meningkatkan produktivitas di malam hari. Karena itu perencanaan pembangunan sistem penerangan jalan tidak bisa dikesampingkan. Maka semua hal perlu diperhatikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Pengukuran kebutuhan akan daya lampu, intensitas penerangan, jumlah tiang yang diperlukan, harus diperhitungkan dengan baik agar tidak terjadi pembengkakan biaya. Apalagi dalam melakukan konversi teknologi dari lampu HPS ke lampu LED. Perbedaan kapasitas pencahayaan yang diberikan, membuat para pengambil kebijakan harus memperhitungkan juga perubahan terhadap jumlah dan jarak untuk tiang lampu jalan.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung